Anda di sini
Deskripsi Alamat IP dalam Biner, Desimal dan Heksadesimal
Deskripsi Alamat IP dalam Biner, Desimal dan Heksadesimal
Umumnya alamat IP yang umum dalam desimal, tetapi dalam kesempatan yang berbeda, metode penulisan lain seperti biner dan heksadesimal juga dapat digunakan, yang akan dijelaskan di bawah ini:
Deskripsi Alamat IP dalam Biner, Desimal dan Heksadesimal Deskripsi Kelas Alamat IP A/B/C/D/E dan ID Jaringan, ID Host- • Desimal : Alamat IP yang sering kita sebut biasanya mengacu pada alamat jaringan IPv4, yang terdiri dari 4 angka dari 0 sampai 255, dipisahkan oleh titik, contoh: 202.103.0.68, 4 angka ini semua angka desimal yang biasa orang untuk digunakan, yang mudah dimengerti, diingat dan ditulis;
- • Biner: Dalam hal teknologi yang mendasarinya, alamat jaringan IPv4 terdiri dari angka biner 32-bit, dan setiap angka biner hanya memiliki dua nilai, 0 dan 1. Untuk memfasilitasi pemrosesan komputer, 32 angka biner dibagi menjadi 4 byte, setiap byte terdiri dari 8 digit biner, dan 4 byte dipisahkan oleh titik untuk memudahkan memori dan penulisan manual. Misalnya: notasi biner yang sesuai dengan desimal di atas 202.103.0.68 adalah 11001010.01100111.00000000.01000100;
- • Heksadesimal: Tapi hanya ada dua nilai 0 dan 1 dalam sistem biner. Terlalu panjang untuk menulis 32 0s atau 1s untuk mengekspresikan alamat IPv4, jadi heksadesimal juga digunakan di beberapa tempat. Setiap byte hanya membutuhkan 2 digit heksadesimal untuk mewakili, setiap digit heksadesimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C , D, E, atau F, total 16 angka, jadi alamat IPv4 yang ditulis dengan cara ini adalah empat angka heksadesimal 2 digit yang dipisahkan oleh titik. Misalnya: notasi heksadesimal yang sesuai dengan desimal di atas 202.103.0.68 adalah CA.67.00.44.
Untuk meringkas kegunaan mereka yang berbeda:
- • Desimal: digunakan untuk penulisan umum, memori, dan komunikasi alamat IP;
- • Biner: digunakan untuk menggambarkan prinsip alamat IP dan implementasinya di mesin;
- • Heksadesimal: digunakan untuk tampilan dalam dokumen teknis, komputasi ilmiah, dll.
Desimal, biner dan heksadesimal dari alamat IP yang sama sebenarnya setara dan sama. Ada rumus yang dapat dikonversi satu sama lain, dan ada kalkulator jaringan khusus yang dapat digunakan untuk konversi. Kami tidak akan membahas detail metode konversi matematika, teman yang tertarik dapat mencarinya di Internet.
Dalam kasus yang lebih individual, juga berguna untuk menggunakan basis lain seperti oktal untuk mewakili alamat IP. Karena sangat jarang, maka tidak akan dijelaskan disini.